Kuy, balik lagi nih teman-teman seperjuangan. Gimana nih kabarnya
semua? Alhamdulillaah, semoga selalu dalam limpahan rahmat, karunia dan kesehatan
dari-Nya.
Kita flashback dulu nih tentang “apa yang menjadi tujuan kita dalam
mencari ilmu?”
Tujuan itu dapat saja berasal dari
motivasi ataupun apa yang ingin kita raih. That’s right? Itu hanya pendapat
saya loh, bukan pendapat ahli. Jadi intinya, yah kita belajar pasti karena ada
sesuatu yan ingin dituju atau dicapai, bukan sekedar hanya belajar à masuk telinga kiri à keluar telinga kiri à pulang (kalau masuk telinga kiri à keluar telinga kanan, itu masih mending, soalnya ada yang lewat di
otak hehehe…)
Jadi, bagaimana menurut kamu? Apa
tujuan kamu dalam belajar?
Next, ada sebuah kata-kata mutiara
nih. Ini pelajaran Mahfudzot kelas 1 TMI (kalau diderajatkan, sederajat kelas 1
SMP). Yuk, disimak ya…..
اُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ
“Tuntutlah ilmu sejak
dari buaian hingga liang lahat.”
Eitts,
arti yang diatas ini jangan disalahartikan ya. Tuntutlah ilmu disini maknanya
belajar atau mencari ilmu, bukan menuntut masuk pengadilan.
Jadi,
maksud dari kata-kata mutiara diatas adalah dalam menuntut ilmu itu tidak kenal
istilah batas usia. Yah, walaupun kenyataannya, banyak sekolah yang memakai
batasan umur minimal-maksimal untuk masuk dan lulus dari jenjang-jenjang tersebut,
mulai dari SD, SMP dan SMA, tidak terkecuali Perguruan Tinggi. Namun,
penjelasan menuntut ilmu sangatlah luas, tidak hanya bisa dilakukan di sekolah
ataupun kampus tapi dapat juga dilakukan dimanapun dan kapanpun, walaupun pada
hakikatnya belajar juga tidak lepas dari peran sekolah dan guru.
Kita
pasti sering mendengar perkataan, “Belajarlah dari pengalaman”. Nah, disini
dikatakan pengalaman bukan? Pengalaman yang bagaimana? Menurut saya sih,
belajar dari pengalaman yang dimaksud adalah pengalaman saat kita belajar di sekolah,
pengalaman saat kita berada di masyarakat maupun pengalaman saat kita berada di
suatu tempat dan kondisi.
Next,
ada satu lagi kata-kata mutiara bagi para pencari ilmu.
أَخِي
لَنْ تَنَالَ العِلْمَ إِلاَّ بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا
بِبَيَانٍ: ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَدِرْهَمٌ وَصُحْبَةُ أُسْتَاذٍ
وَطُوْلُ زَمَانٍ
“Saudaraku!
Kamu tidak akan mendapatkan ilmu, kecuali dengan enam perkara, akan aku
beritahukan perinciannya dengan jelas: Kecerdasan, Ketamakan (terhadap ilmu), Kesungguhan,
Uang (biaya), Dekat dengan guru, dan Waktu yang lama.”
Jadi, dalam belajar juga diperlukan ke-enam
hal tersebut, tanpa melupakan apa yang menjadi tujuan kita sendiri.
Dan satu pesan buat teman-teman semua,
kalau kita susah dalam belajar suatu hal, yakinlah ada saatnya untuk kita mampu
memahami hal tersebut, yang pastinya dengan terus berusaha dan berdoa ya.
Oke. Keep your smile and your spirit. Try to the best. And, Saikuo Ka Yo, kalian semua luar biasa.
Oke. Keep your smile and your spirit. Try to the best. And, Saikuo Ka Yo, kalian semua luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar